Minggu, 28 Maret 2010

Pengabdian sesaat

PENGABDIANKU
Sebetulnya tidak ada orang yang mengabdi kepada orang lain, orang yang mengabdi pada orang lain, dia tengah berusaha supaya dirinya menjadi penting. Anda tidak mungkin mengabdi lama kepada seseorang yang tidak bisa menjadikan diri anda penting. Kalau anda mengabdi kepada seseorang dan bertahan lama, karena orang itu menjadikan anda hebat.
Tujuan pengabdian itu adalah pemuliaan diri, jadilah anggota bangsa yang memuliakan anggota yang lain.
Bisakah kita melihat orang yang tersenyum kepada kita, tanpa berprasangka apapun?.
Jadilah bangsa yang ramah kepada orang yang berusaha ramah kepada kita.
Balaslah ucapan salam seseorang dengan jawaban yang lebih baik dari salam yang diberikannya. Balaslah kebaikan orang dengan kebaikan lebih. Karena baik itu tidak cukup kalau lebih baik itu masih mungkin.
Janganlah menunda pada sesuatu yang sebetulnya anda masih bisa perbaiki, jadilah bangsa yang membesarkan saudaranya.



Ada Dua Macam Orang Hebat:
1. Orang yang membutuhkan orang lain terlebih dahulu untuk membuat dia hebat.
2. Kalau orang lain menjadi jelek, dia akan menghebatkan diri, karena tugasnya adalah menghebatkan mereka.
Jangan halangi prilaku anda untuk berbuat baik kepada negara, hanya karena oknum pejabat yang tidak mencontohkan kepantasan. Karena seorang pemuda kecil, baru, lemah, miskin tapi kalau mencontohkan kepada yang benar, jauh lebih baik daripada seorang mentri yang tidak jujur.
Kalau ada orang tidak jujur jangan berpikir dulu bahwa dia merusak negara, Karena Indonesia terlalu besar untuk dinodai oleh beberapa orang jelek. Indonesia terlalu indah, hanya karena beberapa oknum pejabat yang tidak pantas, tidak akan membuat indonesia berkurang keindahannya.
Mulai sekarang jadilah yang menyelamatkan untuk setiap berita yang tidak baik di TV, jadilah pribadi yang baik.
Hanya orang yang merasa terbatasi yang terbatasi. Orang yang berdiri gagah disebelah anjing yang sedang tidur, adalah orang yang tidak tahu ada anjing. Mengapa kita masukan ke pikiran kita hal2 yang menghambat kehebatan kita.
Orang lain yang berbuat buruk adalah alasan bagi kebaikan kita.
Mulai sekarang camkan ini “It’s not abaut them, its abaut me” Hidup itu bukan tentang mereka, hidup itu tentang kita.
Seberapa baiknya kita menjadikan setiap yang terjadi, sebagai pelontar bagi kehebatan kita. Lihatlah semua orang2 yang hebat selalu melampau halangan.
Kapankah saat yang tepat untuk rencana2 yang akan kita lakukan?
Tidak ada waktu yang tepat, karena Tuhan memberikan penghargaan pada setiap detik waktu yang diberikan.
Yang menjadikan waktu itu tepat adalah tepatnya tindakan, kapanpun asal tindakannya tepat, waktunya tepat. Mulai sekarang abaikan semua hal tentang waktu, fokuslah pada ketepatan tindakan, karena itu yang menjadikan waktu anda tepat.
Orang yang merasa bertanggung jawab atas bangsanya, tidak harus suka keapada musik dan lagu2nya, tapi dia akan menjadi pelindung bagi semua yang ada di negaranya. Jadi tanamkan rasa bertanggung jawab atas kebaikan lingkungan di neagara ini.

Untuk adik2 generasi muda, jika anda lulus kuliah nanti jangan cari uang, carilah kerja. Di Indonesia pengertian cari kerja adalah cari uang. Kalau anda cari kerja akan selau ada pekerjaan baik, mungkin saja tidak membayar baik.
Kalau anda mencari kerja carilah yang melatih pendidikan anda, urat otot dan hati anda untuk menjadi pribadi yang prima, denga itulah nanti anda bukan lagi mencari uang, tetapi dicari uang.
Untuk itu siapkan diri anda untuk bekerja, bukan sekedar uangnya, karena kalau anda beriman, sesungguhnya uang itu sudah ditakar. Semakin baik kita melayani orang lain, semakin berhak kita bagi kesejahteraan.
Sikap kita terhadap alam, Kalau alam itu rusak, kewajiban kita adalah memperbaikinya, semakin rusak semakin kita bertanggung jawab. Negara2 yang maju selalu mempunyai peraturan yang ketat tentang perlindungan2 alam. Negara2 yang perlu banyak belajar, banyak mengabaikan perlindungan alam.
Kalau banyaknya orang yang tidak mengerti tentang perlindungan alam, harus ada setiap detik orang2 yang tumbuh menjadi orang mengerti, dan mengundang prilaku baik kepada orang lain. Itulah tugas kita sebagai warga negara indonesia.
Banyak orang yang wajahnya sudah dibasuh tetapi masih keliahatan kotor, karena wajah hatinya tidak dibasuh. Kebersihan hati wajah, itu yang membuat hati kita cemerlang.
Tugas seoarang pemimpin adalah mendatangkan masa depan, ke masa kini. Semakin hebat masa depan yang bisa ditariknya kemasa kini, semakin besar peran kepemimpinannya.
Orang2 yang memimpin dengan melakukan pendekatan semacam ini sebetulnya adalah pribadi masa depan, yang datang dari 20 tahun lagi, bahkan 200 tahun lagi, dan mempraktekan cara2 itu sekarang.
Orang yang sudah datang ke negara yang 100 tahun lebih maju dari kita, dia telah melihat indonesia 100 tahun lagi seharusnya seperti apa.
Pemimpin masa depan akan mengetahui cara bijak dalam penyelesaian masalah. Karena dia datang dari masa depan, tidak semua cara2nya dimengerti.
Pemimpin masa depan jika mau diterima sekarang, dia akan berfikir masa depan tetapi menggunakan cara2 yang ramah bagi saudaranya sekarang.
Keluhan itu perlu untuk kita dengar, agar kita tahu apa yang harus kita perbaiki. Banyak orang yang ingin didengar keluhannya, tetapi dia tidak mendengar bagi dirinya, bahwa itu perintah untuk bisa keluar dari yang dikeluhkan.
Dalam ilmu kepemimpinan “Right Or Wrong You Are Wrong, If You Are A Leader” Kalau anda pemimpin, salah atau benar anak buah anda, anda salah. Banyak pemimpin mensyaratkan anak buahnya luar biasa sebelum dia menjadi hebat. Padahal pemimpin baik itu, mencapai hasil yang luar bisa melalui orang2 yang biasa.
Pemimpin yang baik itu adalah yang amanah, rakyatnya akan menurut. Karena pemimpin tersebut akan memberi dengan hebat dan menghukum denga keras. Memberi dengan hebat karena itu hak rakyatnya, menghukum dengan keras, suapaya tahu keindahan dari kepatuhan pada kebaikan.
Berlakulah seperti sudah yakin.
Orang yang berlaku seperti sudah anggun sebetulnya sedang berpura2 yang baik.
Cara membangun rasa percaya diri yang belum kita miliki itu, berlaku seperti.
Berarti orang yang sedang berpura2 itu sedang membayar down payment bagi kedewasaan yang belum dimilikinya. Rasa percaya diri itu kedewasaan, orang semakin dewasa semakin mapan.
Untuk itu bayarlah rasa tidak percaya diri anda dengan down payment, dengan berlaku sudah seperti.
Jadi pertumbuhan kedewasaan kita adalah pertumbuhan sudah seperti.
Tugas terdekat kita dalam membangun sebuah kehidupan berbangsa yang membanggakan, adalah membangun sebuah keluarga yang baik, sejahtera dan bahagia.
Banyak orang beralasan bekerja untuk keluarga, namun dalam proses itu menelantarkan keluarga. Dia bekerja untuk mencari makan buat keluarganya, akan tetapi tidak punya waktu untuk makan bersama anak2nya. Dia bekerja untuk membeli ranjang buat anaknya, yang masih tidur ketika dia berangkat, dan sudah tidur ketika dia kembali. Sehingga ayah meresikokan dipanggil Om oleh anakan2nya, karena jarang ketemu.
Jadi, bagaimana kalau kita menulis ulang rencana kebesaran pribadi kita, dan menjadikan keluarga menjadi soko guru berdirinya sebuah bangsa agar menjadi pengisi hati yang indah.
Tidak ada uang yang bisa menggantikan selain bisa melihat anak yang cakap, lucu, pandai. Untuk itu berfokuslah pada kebahagiaan keluarga anda.
Kalau ada orang hebat dan berhasil di sekitar kita, yang harus ditiru adalah cara mereka yang membuat mereka hebat. Tidak ada kekayaan yang bisa mengalahkan kekayaan yang anda tambang dari pikiran anda. Tambang emas tidak bisa mengalahkan emas yang dikumpulkan dengan pikiran baik.
Banyak orang menyepelekan anugerah yang diberkatkan sejak kelahirannya, yaitu kemampuan berfikir. Dan kemapuan berfikir yang bernilai emas selalu kemampuan berfikir yang membukakan jalan bagi orang lain, yang meluruskan jalan bagi yang bengkok, dan membukakakn pintu bagi orang2 untuk masuk ke ruangan2 yang baik.
Jadi berfoluslah kepada yang dapat anda pikirkan bagi kebaikan. Pertama kali kelihatannya lecil, tetapi semua yang besar adalah kumpulan dari yang kecil yang saling direkatkan.
Bagi orang tua, lebih baik mewariskan otak yang sehat, karena orang tua semiskin apapun pasti berfokus bagi gizi yang baik bagi anak2nya. Dan sesibuk apapun pastikan selalu ada waktu luang untuk keluarga.
Banyak orang tua berfikir bahwa pendidikan itu bisa dibeli dengan uang, padahal anak adalah peniru yang baik. Dia akan meniru yang dicontohkan oleh orang2 dewasa terdekatnya yaitu orang tuanya.
Jadi kalau kita ingin menumbuhkan anak2 yang menjadi contoh bangsa yang prima, yaitu bangsa indonesia, marilah kita menjadi ayah dan ibu yang super.
Kesimpulan:
Kita dinilai bukan hanya karena yang kita lakukan, tetapi lebih sering karena yang tidak kita lakukan.

Perhatikan sebagian besar dari rasa sakit hati kita, tidak damainya perasaan atau tidak nyamannya tidur adalah diakibatkan dari hal2 yang tidak kita laukan. Kurangnya tindakan telah mengkerdilkan banyak diri dan kehidupan.

Anjuran:
Bila yang anda lakukan adalah kebaikan, bersegeralah, lalu perhatikan apa yang terjadi .
Demikian resume yang bisa saya tulis, lebih dan kurangnya mohon maaf, apabila ada koreksi atau tambahan, dengan senang hati, itu yang kami harapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar