Rabu, 30 Juni 2010

Antropologi Olahraga

Oleh Gatot Jariono
A. Latar belakang
Seorang filsuf China; Lao Chai, pernah berkata bahwa suatu perjalanan yang bermil-mil jauhnya dimulai dengan hanya satu langkah. Pembaca dari materi ini juga baru memulai suatu langkah ke dalam lapangan dari suatu bidang ilmu yang disebut dengan Antropologi. Benda apa yang disebut dengan Antropologi itu? Beberapa atau bahkan banyak orang mungkin sudah pernah mendengarnya. Beberapa orang mungkin mempunyai ide-ide tentang Antropologi yang didapat melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik.

Senin, 14 Juni 2010

Peranan Iptek Dalam Meningkatkan SDM indonesia

Gatot Jariono

PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui,teknologi kini telah merembes dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun.Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia.
Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.Dimana dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab,agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara merata.

Manfaat Berjalan Kaki

Gatot Jariono
Manfaat Berjalan Kaki
Berjalan kaki adalah salah satu olahraga yang murah dan mudah dilakukan. Namun seringkali kita enggan untuk melakukannya. Selain bisa membakar kalori, masih banyak manfaat lain dari olahraga ini. Mau tahu apa saja? Berikut ini beberapa manfaat dari berjalan kaki jika kita lakukan dengan rutin.
Berat Badan Ideal
Ya, bila kita membiasakan berjalan kaki secara rutin, maka akan membakar sejumlah kalori dalam tubuh. Laju metabolisme tubuh meningkat selama kita melakukan aktivitas berjalan kaki. Tidak hanya menurunkan berat badan, tapi juga bisa membuat berat badan ideal untuk tetap stabil jika dilakukan secara rutin dalam jangka waktu lama.

Sabtu, 03 April 2010

Pengertian dan hubungan Tes,Pengukuran, Evaluasi

Oleh Gatot Jariono
Tes, Pengukuran, dan Evaluasi merupakan tiga istilah yang berbeda namun saling berhubungan. Banyak orang tidak mengetahui secara jelas perbedaan dan hubungan di antara ketiganya, sehingga Avira Antivirus istilah tersebut sering tidak tepat penggunaannya. Agar jelas berikut ini akan diuraikan perbedaan dan hubungan antara tes, pengukuran, dan evaluasi.
Tes adalah instrumen atau alat yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang individu atau objek. Sebagai alat pengumpul informasi atau data, tes harus dirancang secara khusus. Kekhususan tes terlihat dari bentuk soal tes yang digunakan, jenis pertanyaan, rumusan pertanyaan yang diberikan, dan pola jawabannya harus dirancang menurut kriteia yang telah ditetapkan. Demikian juga waktu yang disediakan untuk menjawab pertanyaan serta pengadministrasian tes juga dirancang secara khusus. Selain itu aspek yang diteskanpun terbatas. Biasanya meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Kekhususan-kekhususan tersebut berbeda antara satu tes dengan tes yang lain. Tes ini dapat berupa pertanyaan tertulis, wawancara, pengamatan tentang unjuk kerja fisik, checklist, dan lain-lain.
Pengukuran adalah proses pengumpulan data atau informasi yang dilakukan secara objektif. Melalui kegiatan pengukuran segala program yang menyangkut perkembangan dalam bidang apa saja dapat dikontrol dan dievaluasi. Hasil pengukuran berupa kuantifikasi dari jarak, waktu, jumlah, dan ukuran dsb. Hasil dari pengukuran dinyatakan dalam bentuk angka yang dapat diolah secara statistik.
Evaluasi selalu dilaksanakan dengan merujuk kepada tujuan yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan. Evaluasi merupakan proses pemberian pertimbangan atau makna mengenai nilai dan arti dari sesuatu yang dipertimbangkan. Sesuatu yang dipertimbangkan tersebut dapat berupa orang, benda, kegiatan, keadaan, atau suatu kesatuan tertentu.

Minggu, 28 Maret 2010

JIKA

GATOT JARIONO
Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan
bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu
ketepatan perjalanan kesuksesan anda

Pengabdian sesaat

PENGABDIANKU
Sebetulnya tidak ada orang yang mengabdi kepada orang lain, orang yang mengabdi pada orang lain, dia tengah berusaha supaya dirinya menjadi penting. Anda tidak mungkin mengabdi lama kepada seseorang yang tidak bisa menjadikan diri anda penting. Kalau anda mengabdi kepada seseorang dan bertahan lama, karena orang itu menjadikan anda hebat.
Tujuan pengabdian itu adalah pemuliaan diri, jadilah anggota bangsa yang memuliakan anggota yang lain.
Bisakah kita melihat orang yang tersenyum kepada kita, tanpa berprasangka apapun?.
Jadilah bangsa yang ramah kepada orang yang berusaha ramah kepada kita.
Balaslah ucapan salam seseorang dengan jawaban yang lebih baik dari salam yang diberikannya. Balaslah kebaikan orang dengan kebaikan lebih. Karena baik itu tidak cukup kalau lebih baik itu masih mungkin.
Janganlah menunda pada sesuatu yang sebetulnya anda masih bisa perbaiki, jadilah bangsa yang membesarkan saudaranya.

Rabu, 03 Maret 2010

Olahraga Sebagai suatu permaiana institusional

Gatot Jariono
Mahasiswa program Pascasarjana UNM

Untuk perlakuan olahraga sebagai Instusionalisasi sebagai pertimbangan olahraga suatu entites abstrak. Contoh organisasi dari suatu tim sepak bola seperti yang dijelaskan aturan yang dapat dibahas tanpa referensi untuk anggota dari tim khusus dan hubungan keterkaitan antara anggota tim yang dapat menjadi karakteristik referensi untuk persenalitas yang unit atau untuk penentuan waktu yang khusus. Dalam perlakuan olahraga duatu permainan instusional yang dapat diterima sebagai suatu perbedaan, pola pola indikasi dari struktur budaya dan social yang dikombinasikan kedalam suatu kompositas tunggal elemen dari nilai yang mencakup nilai nilai, norma - norma, saksi, pengetahuan dan posisi social (aturan dan status). Suatu keterkaitan makna dari istilah instutisional yang memerlukan pemahaman gagasan olahraga sebagai pola institusioanl atau blueprint pedoamn organisasi dan penetapan sautu permainan dan dukungan olahraga.
Formulasi dari suatu penerapan aturan untuk sebuah permainan atau sebuah upaya mengenai kejadian khusus tidak hanya konsisten sebagai suatu pola konseptualisasi dalam hal ini. Institusioanalisasi dari suatu penerapan permainan yang mempunyai tradisi aplikasi dan definisi mengenai garis garis pedaoman untuk realisasi kedepan. Terlebih lagi, dalam permainan konkrit suatu kondisi yang sesuai dengan bentuk garis garis pedoman untuk masa yang akan dating. Terlebih lagi dalam memahami penerapan instiusional dalam pengertian sebuah olahraga baseball profesionall yang menjkafi permainan baseball berdasrkan pola institusioanal yang sama dan diantara istilah ini ada taraf institusioanalisasi daan secra empiris sesuai dengan taraf organisasi. Selanjutnya keten tuan empiris membentuk hal tersebut.
Agar situasi pengertian institusi dari olah raga terhadpa berbagai permainan. Diantara permaianan dan olah raga yang menjadi pertimbangan dlam berbagai formulasi dan terorganisir. Adapun non olah raga institusional dalam menentukan karakteristik yang sama terhadap berbagai penentuan olah raga (permainan catur dan pacuan kuda), seperti permainan minoritas dan berbgai kasus dalam permainan olah raga sesuai dengan tingkat permintaan mendemonstrasikan menurut kelayakan fisik.